Jumat, 29 Januari 2010

Profil Singkat

Madrasah Tsanawiyah Ali Maksum Madrasah Pesantren Utama

Mukaddimah

Pendidikan pesantren pada masa-masa terakhir ini perlu melakukan lompatan-lompatan strategis demi mengantisipasi dan menyesuaikan dengan perubahan yang berlangsung di tengah masyarakat baik lokal maupun global. Hal demikian dikarenakan perubahan yang terjadi di masyarakat luar pesantren baik di ranah pola pikir dan kecenderungan gaya hidup moderen dan derasnya intensitas perkembangan teknologi memiliki manfaat dan imbas langsung maupun tidak langsung pada pesantren yang pada gilirannya menuntut pesantren untuk mau tidak mau berfikir ulang dengan apa yang tengah terjadi dan merencanakan hal-hal yang mesti dilakukan saat ini.

Pesantren sebagai pendidikan berbasis masyarakat (dari, oleh dan untuk masyarakat) dan dengan cara pandangnya yang positif terhadap perubahan di pihak lain akan selalu dapat mengiringi perubahan-perubahan yang terjadi tersebut, bahkan dalam tingkatan tertentu menjadi agen perubahan itu sendiri bagi masyarakat. Nilai-nilai pesantren yang mengajarkan untuk selalu ramah dengan lingkungannya dan luwes menghadapi hal-hal baru akan mampu melandasi perubahan yang terjadi tanpa khawatir mengalami gerusan di dalam dirinya. Pondok Pesantren Krapyak dan Madrasah Tsanawiyah Ali Maksum sebagai sayap pendidikan dasar formal di dalamnya, tak terkecuali merupakan bagian dari gerakan Islam di bidang pendidikan yang menyadari dirinya dan selalu mengupayakan refreshment dan adjustment demi keberlangsungannya.


Dalam konteks inilah Madrasah Tsanawiyah memandang perlu untuk menyusun profil madrasah ini. Dengan serangkaian penyelidikan dan masukan-masukan dari berbagai komponen pengurus madrasah, alhamdulilah profil ini rampung disusun. Tentu sistematika dan isi profil ini masih terdapat beberapa kekurangan di dalamnya. Hal ini di samping ketersediaan waktu dan sarana-sarana pendukung yang terbatas, juga karena ketiadaan perangkat-perangkat pembanding seperti profil madrasah pesantren lain dan belum diterbitkannya ketentuan standard nasional mengenai komponen-komponen pendidikan dasar madrasah seperti standard proses, kompetensi guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pembiayaan, pengelolaan, dan penilaian pendidikan.

Semoga profil singkat ini bermanfaat bagi pengelolaan pendidikan Islam khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya.



PENDAHULUAN : Kelembagaan

A. Sejarah

Madrasah Tsanawiyah Ali Maksum Krapyak adalah lembaga pendidikan dasar formal di lingkungan Pondok Pesantren Krapyak di bawah pengelolaan Yayasan Ali Maksum Yogyakarta.

Madrasah Tsanawiyah Ali Maksum berdiri dan berkembang di atas jerih payah al Maghfurlah KH. Ali Maksum (1911-1989 M) dan kepemimpinannya dalam mengasuh Pesantren Al Munawir Krapyak sepeninggal Al Maghfurlah KHM. Moenawir Al Muqri.

Pada tahun 1949 setelah masa pengkaderan pertama para guru-kyai di Pesantren Krapyak, Madrasah Tsanawiyah mulai berdiri dan diselenggarakan secara klasikal (pola berbasis kelas), gedung dan ruangan-ruangan kelas mulai dirintis, beberapa pelajaran umum dimasukkan dalam kurikulum madrasah. Seiring dengan penataan ketatausahaan yang mulai diupayakan, pada tahun 1970-an Madrasah Tsanawiyah -yang kala itu masih bernama Madrasah Tsanawiyah Enam Tahun (Madrasah Aliyah masuk di dalamnya) - mulai memberlakukan seragam bagi siswa.

Madrasah Tsanawiyah pada tahun 1983 penjenjangannya mulai dipisah dengan Madrasah Aliyah sehingga menjadi Madrasah Tsanawiyah (tiga tahun) di lingkungan Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, walaupun kantor dan ruangan-ruangan kelas masih menyatu. Kurikulum negara (Diknas dan Depag) mulai dimasukkan, di pihak lain pelajaran kepesantrenan dimasukkan dalam kurikulum formal madrasah. Demikian pula sejak tahun 1986, Madrasah Tsanawiyah mulai menerima siswi dengan lokal kelas yang terpisah dengan siswa. Pola yang kini dinamakan integrated fullday school telah diterapkan semenjak periode ini.

Keadaan tersebut berlangsung hingga KH. Ali Maksum meninggal dunia pada 1989 dan Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak didirikan pada tahun 1990. Madrasah Tsanawiyah kemudian berganti nama menjadi Madrasah Tsanawiyah Ali Maksum dan berada di bawah naungan pengelolaan Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta. Keberadaan Madrasah Tsanawiyah semenjak periode ini berkembang maju dengan pesat dari segi sarana dan prasarana, jumlah murid dan guru, prestasi siswa di berbagai kejuaraan di tingkat propinsi dan nasional, perhatian pemerintah, tingkat animo dan apresiasi masyarakat yang berminat dengan model pendidikan madrasah pesantren.

Madrasah Tsanawiyah Ali Maksum dalam perkembangannya memperoleh status DIAKUI pada tahun 1995 berdasarkan Keputusan Kakanwil Depag DIY nomor : W1/6/Kpts/01/1995 tertanggal 11 Januari 1995. Selanjutnya pada tahun 1997 Madrasah Tsanawiyah mendapatkan status DISAMAKAN dengan SK No. 37/KPTS/1997, 17 Mei 1997 dengan NSM : 202 340 214 007.

Perkembangan maju Madrasah Tsanawiyah Ali Maksum juga ditandai dengan diberlakukannya pola seleksi masuk, penerapan sisten integrasi asrama-madrasah, dan penyatu-atapan administrasi serta kemandirian madrasah khususnya setelah reformasi pendidikan nasional yang berlangsung hingga saat ini.

B. Visi dan Misi

Visi dan misi yang dicitakan Madrasah Tsanawiyah tergali dari akar visi dan misi Pondok Pesantren Krapyak sebagai kesatupaduan tafaqquh fiddin, keluasan wawasan, keteladanan perilaku dan kepeloporan masyarakat yang ditransformasikan ke dalam perkembangan yang terjadi pada ummat dan masyarakat dengan menyiapkan generasi yang mutafaqqih fiddin dan masyarakat santri yang relijius, berwawasan luas dan global dan senantiasa menjadi rahmatan lil’alamin bagi lingkungannya.

Penyelenggaraan pendidikan madrasah pesantren di Pondok Pesantren Krapyak dilandasi oleh nilai-nilai luhur yang terkandung terutama dalam ayat :

فلولا نفر من كل فرقة طائفة ليتفقهوا في الدين ولينذروا قومهم إذا رجعوا … (القرآن الكريم)

Keyakinan masyarakat pesantren bahwa mereka adalah bagian umat utama mengokohkan landasan keyakinan Madrasah Tsanawiyah sebagai lembaga dari, oleh, dan untuk kelompok umat terbaik yakni guru pendidik dan santri siswa, bagi masyarakat pesantren, bangsa, dan masyarakat global.

Oleh karena itu MTs Ali Maksum mengemban :

Visi :

Madrasah Berbasis Pesantren Utama di Indonesia

Misi:

Menyelenggarakan pendidikan dasar berbasis pesantren yang di dalamnya berlangsung pembelajaran Al-Qur’an, ilmu-ilmu akademis dan kepesantrenan, keterampilan komunikasi bahasa Arab dan Inggris, pembinaan teknologi informasi, seni dan olahraga, serta pembimbingan kearah pengamalan ajaran Islam, rasa kebangsaan dan wawasan global, dengan didukung oleh lingkungan yang (7K) aman, tertib, bersih, .....

C. Identitas dan Ciri Khas

Madrasah Tsanawiyah merupakan madrasah swasta berbasis pesantren, dan dengan jumlah keberadaannya yang sedikit di Indonesia, jati-dirinya semakin unik karena menerapkan ciri-khas konvergensi dalam kurikulumnya. Dalam pola ini, madrasah masih mempertahankan muatan lokal kepesantrenan di samping mengadopsi Kurikulum Nasional Diknas dan Depag. Demikian pula karakter kuat madrasah pesantren terlihat dari pola keterpaduan dalam kurikulum dan pengelolaan proses pembelajarannya. Dengan kata lain, peserta didik di Madrasah Tsanawiyah adalah santri dan siswa dalam waktu yang sama.

Identitas dan ciri ini merupakan penampakan dari embanan visi dan misi yang didasarkan atas nilai-nilai pendidikan pesantren yang teguh sekaligus luwes dengan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat.

D. Tujuan

Seluruh proses penyelenggaraan Madrasah Tsanawiyah memiliki tujuan agar warga dan peserta didiknya :

1. Memiliki kepribadian yang matang, memahami dan mengamalkan ajaran Islam kepesantrenan dalam kehidupan sehari-hari, memiliki rasa kebangsaan dan wawasan global.

2. Mampu membaca Al-Qur’an sesuai dengan ilmu Tajwid

3. Mampu berkomunikasi dengan bahasa Arab dan Inggris

4. Mampu menguasai dasar ilmu-ilmu akademis

5. Mampu menguasai dasar-dasar membaca kitab kuning

6. Terampil terutama dalam teknologi informasi, seni dan olahraga

Mampu menjalankan proses pendidikan dalam lingkungan yang (7K) aman, tertib, bersih,